Minggu, 25 Januari 2015

Bermurahlah dengan Ucapan Maaf

maaf tangan

“SAMBUNGLAH orang yang memutuskanmu, berilah makan orang yang bakhil terhadapmu, dan berilah maaf orang yang berbuat zalim terhadapmu,” (al-hadits)
Dalam jalinan sebuah hubungan persaudaraan pasti pernah ada gesekan yang tidak mengenakkan hati. Seringkali terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil yang menyebabkan hubungan merenggang. Terlebih, ketika wanita sedang haid. Pada masa-masa seperti ini sering sekali emosi tidak terkontrol,mood tidak stabil, raut wajah kadang membuat bête. Sifat-sifat semacam inilah yang terkadang mudah perbuatan-perbuatan yang tidak mengenakkan kepada saudara kita.
Namun inilah seni hidup. Inilah hal yang akan menghiasi warna-warni kehidupan kita, namun demikian, terkadang hal ini mendorong kita untuk berintropeksi diri akan segala tindakan dan perbuatan yang telah dilakukan terhadap saudara kita.
Namun tidak menutup kemungkinan pula kalau saudara kitalah yang telah berbuat salah kepada kita. Siapa pun yang berbuat salah, tugas kita adalah meminta maaf dan memaafkan.
Meminta maaf tidak akan menghilangkan kehormatan kita dan memaafkan adalah wujud bahwa kita memuliakan saudara kita. Begitulah Allah mencintai apa pun yang memiliki sifat pemaaf seperti yang terdapat dalam firman-Nya.
“…Barang siapa yang suka memberI maaf dan berbuat kebaikan, pahala untuknya adalah tanggungan Allah SWT. Sesungguhnya, Dia tidak menyukai orang-orang yang aniaya,” (QS. As-Syura:40).
“Ingatlah! Aku akan memberI tahu kepadamu tentang makhluk yang paling utama bagi orang-orang di dunia dan di akhirat, yaitu kamu mempererat hubungan orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberikan sesuatu kepada orang-orang yang menghalang-halangi pemberian kepadamu, serta member pengampunan (memaafkan) kepada orang-orang yang menganiaya dirimu”.
Jadi, apa pun kondisinya, jangan sekali-kali kita memutuskan hubungan persaudaraan dengan kerabat, sesuai pesan Rasulullah SAW yang disampaikan kepada Uqbah Bin Amir. Maka beranilah untuk meminta maaf dan ikhlas memaafkan kesalahan saudara kita.[]
Sumber:Menuai Pahala Dikala Haid/ Dede Rakhmawati/ Jendela Dunia

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Text Widget